Wednesday, February 12, 2014

Kelurahan Nyomplong Rekor Juara Pertama Pengumpulan PBB

Kelurahan Nyomplong, selama 4 tahun berturut tepatnya dari tahun 2003 sampai dengan 2006, tampil sebagai juara pertama dalam merealisasikan pengumpulan PBB, dari 33 kelurahan se Kota Sukabumi. Karena dalam pengumpulan pajak tersebut, kelurahan ini senantiasa over target. Dengan demikian, Kelurahan Nyomplong menjadi rekor terlama menyandang gelar juara pertama, dalam merealisasikan pengumpulan pajak tersebut.

Kiat keberhasilan dalam merealisasikan pengumpulan pajak tersebut, kata Lurah Nyompong, Mukarom, diantaranya ditempuh melalui sosialisasi, himbauan dan pendekatan, termasuk kerja keras kolektor PBB yang dibantu oleh segenap aparat kelurahan, RW dan RT, serta tingginya kesadaran masyarakat khususnya para wajib pajak, dalam memenuhi kewajibannya membayar PBB secara tepat waktu, baik melalui kolektor maupun bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Sukabumi.

Untuk itu, Mukarom mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap lapisan masyarakat khususnya para wajib pajak, yang senantiasa tepat waktu membayar pajak tersebut.

Ditandaskannya, dengan tepat waktu membayar PBB, secara tidak langsung para wajib pajak telah membantu memajukan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kelurahan Nyomplong. “Sebab hasil dari pengumpulan pajak tersebut, dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk proyek pembangunan”, ujarnya.

Upaya untuk meningkatkan sekaligus memertahankan prestasi tersebut, Lurah Nyomplong tak segan-segan menghimbau segenap wajib pajak, agar senantiasa tepat waktu membayar PBB. “Untuk itu, kepada para Wajib Pajak yang telah menerima SPPT PBB tahun 2007, apabila NJOP-nya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya agar segera mengajukan ke kelurahan, untuk diajukan kembali ke Kantor Pelayanan PBB, guna mendapat perbaikan dan penyesuaian”, harapnya.

Menyinggung luas wilayah kelurahan ini, seluruhnya mencapai 54 hektar, dibagi 9 wilayah RW dan 48 RT, dengan jumlah penduduk saat ini mencapai 6.964 jiwa, yakni 6.960 jiwa WNI dan 4 jiwa WNA. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.545 jiwa laki-laki dan 3.419 jiwa perempuan, dari 2.244 Kepala Keluarga (KK).

Sedangkan untuk mencapai sasaran kegiatan yang telah dituangkan dalam rencana pembangunan tahunan, kata Mukarom, setiap program yang direncanakan dan dilaksanakan, senantiasa berpedoman pada rencana pembangunan 5 tahunan.

Diungkapkannya, program kerja yang telah, sedang dan yang akan dilaksanakan di kelurahan ini, terdiri dari bidang pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan, sebagai penjabaran dari kebijaksanaan Pemerintah Kota Sukabumi dan Kecamatan Warudoyong, disesuaikan dengan kondisi, potensi dan kemampuan, serta memerhatikan aspirasi masyarakat.

Sementara upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diantaranya ditempuh melalui penyuluhan dan peningkatan pelayanan kepada segenap lapisan masyarakat, mencakup 6 komponen Gerakan Hidup Sehat (GHS), termasuk meng-imunisasi segenap ibu hamil dan setiap bayi yang lahir, baik di Puskesmas maupun di Pos Yandu RW masing-masing.

Selanjutnya upaya dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan aparat kesehatan dan kader Pos Yandu, diantaranya ditempuh melalui eskalasi latihan kader Pos Yandu, mini lokakarya dan penyuluhan, bekerjasama dengan Puskesmas Nyomplong.

Disamping itu, juga senantiasa dilakukan himbauan kepada segenap lapisan masyarakat, agar dalam memenuhi kebutuhan air, senantiasa menggunakan dan mengonsumsi air bersih yang memenuhi standar kesehatan, baik air ledeng maupun air sumur gali dan sumur pompa, yang benar-benar steril dari polusi air limbah rumah tangga dan pabrik.

Demikian pula upaya dalam memberantas penyakit menular, seperti flu burung, demam berdarah dan diare, selain dilakukan penyuluhan kesehatan dan fooging, juga dilakukan pengobatan secara cuma-cuma. Selain itu, juga dilaksanakan gerakan kebersihan, program kali bersih (Prokasih) dan kegiatan 3 M, yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang dapat digunakan tempat bersarang dan bertelur nyamuk Aides Aigepty.

Menyinggung sarana kesehatan yang ada saat ini, diantaranya 1 Rumah Sakit Bersalin, 1 Poliklinik Gigi, 1 Puskesmas, 1 Pustu, 11 Pos Yandu, 1 Bidan Praktek, 5 Dokter Praktek, dan 2 Apotek. Selanjutnya sarana pendidikan, 2 TK, 2 RA, 3 SD, 1 MI, 2 SLTP, 3 SLTA, dan 1 Perguruan Tinggi (PT), serta sarana perdagangan, terdiri dari 208 toko, 1 pusat perbelanjaan pasar swalayan “Tiara”, 4 pusat perbelanjaan pasar tradisional, yakni “Ciwangi”, “Lettu Bakri”, “Yulius Usman” dan “Pasundan”.

Adapun upaya dalam menciptakan suasana yang aman, tentram, tertib dan damai sekaligus memerkokoh persatuan dan kesatuan, diantaranya ditempuh melalui peningkatan jalinan silaturahmi, serta pembinaan kerukunan hidup umat ber-agama dan antar umat ber-agama, keimanan dan ketaqwaan, serta keamanan, ketentraman dan ketertiban, baik melalui anjang karya Bakohumas maupun dalam kegiatan Jum’at Keliling dan Pengajian Rutin, termasuk memonitor wilayah dan petugas ronda malam di setiap Pos Kamling RW dan RT, bekerjasama dengan Babinsa, Babin Kamtibmas dan Linmas. “Hasilnya cukup memuaskan dan membanggakan semua pihak, sehingga wilayah Kelurahan Nyomplong dalam setiap tahunnya relatif aman, tentram, tertib dan damai”, tandas Mukarom.

Buktinya dalam setiap perayaan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan perayaan keagamaan lainnya, seperti perayaan Imlek atau tahun baru Cina dan perayaan Cap Gomeh yang dimeriahkan sejumlah group Barongsay dari Kota dan Kabupaten Sukabumi serta dari Bogor dan Cianjur, termasuk pembangunan mesjid jami Al-Hidayah yang berlokasi di pusat keramaian Kota Sukabumi, tepatnya di wilayah RW 6 Gang Harapan yang mayoritas penduduknya etnis Tionghoa, berjalan lancar, aman dan terib, sesuai harapan semua pihak.

Lebih jauh Mukarom menjelaskan, pelaksanaan pembangunan mesjid jami Al-Hidayah yang diketuai H. Acep Sulaeman, saat ini baru selesai 75 persen, diperkirakan akan menyerap dana sebesar Rp. 180 juta. Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pembangunan mesjid tersebut, segenap lapisan masyarakat khususnya umat Islam di wilayah RW 6 umumnya di Kelurahan Nyomplong, agar senantiasa pro-aktif membantu, baik berupa moril maupun materil.

0 komentar:

Post a Comment